Alkisah.....> ada seorang anak yang bertanya pada ibunya, “Ibu, temanku tadi cerita kalau ibunya selalu membiarkan "tangannya" sendiri digigit nyamuk sampai nyamuk itu kenyang supaya ia tak "menggigit" temanku.
Apa ibu juga akan berbuat yang sama?”
Sang ibu tertawa dan menjawab: terus terang, “Tidak".. Tapi, Ibu akan "mengejar" setiap nyamuk sepanjang malam supaya tidak sempat "menggigit" kamu atau keluarga kita.”
Mendengar jawaban itu, si anak "tersenyum" dan kembali menerus kan kegiatan bermainnya..
Tak berapa lama kemudian, si anak kembali berpaling pada ibunya. Ternyata mendadak ia teringat sesuatu. “Terus Bu, aku waktu itu pernah dengar cerita ada ibu yang "rela tidak makan" supaya anak-anaknya bisa "makan kenyang"..
Kalau ibu bagaimana?” Anak itu mengajukan pertanyaan yang hampir sama.
Kali ini sang Ibu menjawab dengan suara lebih tegas!.. Ibu akan "bekerja keras" agar kita semua "bisa makan" sampai kenyang. Jadi, kamu tidak harus sulit "menelan" karena melihat ibumu menahan "lapar.”...
Si anak kembali tersenyum, dan lalu "memeluk" ibunya dengan "penuh" sayang... “Makasih, Ibu. Aku bisa selalu "bersandar" pada Ibu.”
Sembari mengusap-usap rambut anaknya, sang Ibu membalas, “Tidak, Nak!.. Tapi Ibu akan "mendidikmu" supaya bisa "berdiri" kokoh di atas "kakimu" sendiri, agar kamu nantinya tidak sampai "jatuh tersungkur" ketika Ibu sudah "tidak ada" lagi di sisimu...
Karena "tidak selamanya" ibu bisa "mendampingimu.”...
Ada berapa "banyak" orangtua di antara kita yang sering kali "merasa rela berkorban" diri demi sang buah hati? Tidak "sadarkah" kita bahwa sikap seperti itu bisa me"NUMPUL"kan mental "pemberani" si anak?
Jadi, adalah "BIJAK" bila semua orangtua tidak hanya menjadikan dirinya tempat "bersandar" bagi buah hati mereka, melainkan juga membuat sandaran itu "TIDAK" lagi diPERLU"kan di kemudian hari...
Adalah bijak jika para orangtua membentuk anak-anaknya sebagai pribadi "MANDIRI" kelak di saat orangtua itu sendiri "TIDAK" bisa lagi mendampingi anak-anaknya di dunia.
0 komentar:
Posting Komentar